Dinamika dan Masalah Kependudukan - Geografi - Kelas XI SMA
Dinamika dan Masalah Kependudukan
A. Sumber Data Kependudukan
Untuk memeperoleh informasi kependudukan, dapat dilakukan tiga cara, yaitu:
a. Sensus penduduk,
adalah seluruh proses pengumpulan, pengolahan dan penyajian data penduduk yang menyangkut ciri-ciri demografi, sosial, ekonomi dan llingkungan hidup disuatu negara pada wilayah dan periode tertentu.
Sensus penduduk dilakukan dengan dua cara, yaitu :
- Sensus de facto, yaitu sensus yang dilakukan terhadap setiap orang yang ditemui oleh petugas sensus disuatu daerah yang diadakan sensus tanpa mmeperhatikan asal penduduk.
- Sensus de jure, yaitu sensus yang dilakukan penduduk yang benar-benar tinggal disuatu daerah
b. Regristasi penduduk,
adalah pencatatan setiap peristiwa yang dialami penduduk di tiap- tiap daerah setiap waktu, misalnya kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian dan perpindahan penduduk.
Regristrasi penduduk mempunyai dua tujuan utama, yaitu sebagai catatatn resmi dari suatu peristiwa tertentu dan sebagai sumber yang berhaga bagi penyusunan statistik yang dapat digunakan dalam proses perencanaan pembangunan masyarakat.
c. Survey penduduk,
adalah pencacahan penduduk dengan cara mengambil contoh daerah. Survey hanya mengambil sampel beberapa daerah/penduduk tertentu yang dianggap mewakili sleuruh wilayah negara.
Penyajian informasi kependudukan dapat melalui:
1. Peta
2. Tabel
3. Grafik
4. SIG (Sistem Informasi Geografi)
B. Kuantitas, Kualitas, dan Mobilitas Penduduk
Ditinjau dari propil demogtrafis, penduduk suatu wilayah selalu berkaitan dengan aspek kuantitatif, sehingga tinjauannya meliputi aspek jumlah, pertumbuhan, kepadatan, komposisi, angkatan kerja, rasio ketergantungan, dan usia harapan hidup.
1. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk suatu negara dapat diketahui dengan cara sensus, survey, dan regristrasi (pencatatan). Sensus merupakan cara utama untuk mengetahui jumlah penduduk. Sensus yang terorganisir dilakukan pertama kali tahun 1930 dan selanjutnya dilaksanakan tiap 10 tahun sekali mulai tahun 1961. Di Indonesia, sensus dilakukan dengan metode Canvasser, yaitu dengan mengunjungi setiap rumah. Ada dua macam teknik dalam melaksanakan sensus yaitu de facto dan de jure.
2. Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk (dinamika penduduk) adaalh perubahan jumlah penduduk akibat perbedaan kelahiran dan kematian serta perbedaan migrasi.
Pertumbuhan dapat dihitung dengan rumus:
a. Pertumbuhan Penduduk Alami
P = ( L - M )
P = Pertumbuhan penduduk
L = Jumlah kelahiran dalam 1 tahun
M = Jumlah kematian dalam 1 tahun
b. Pertumbuhan Penduduk Total
P = ( L - M ) + ( I - E )
P = Pertumbuhan penduduk
L = Jumlah kelahiran dalam 1 tahun
M = Jumlah kematian dalam 1 tahun
I = Imigrasi
E = Emigrasi
Pertumbuhan penduduk di Indonesia sangat dipengaruhi oleh angka (natalis) dan angka kematian (Mortalitas)
1. Natalis
CBR (Crude Birt Rate)
ASFR (Age Spesific Fertility Rate)
Kelompok umur perempuan usia reproduksi 15 - 49 tahun
2. Mortalitas
CDR (Crude Death Rate)
ASDR (Age Apesific Death Rate)
IMR (Infant Mortality Rate)
MMR (Material Mortality Rate)
Pertumbuhan penduduk juga dipengaruhi faktor perpindahan penduduk (migrasi)
3. Piramida Penduduk
Piramida penduduk dibuat berdasarkan data komposisi penduduk.
Jenis-jenis Piramida antara lain:
- a. Progresif (Kerucut): Piramida penduduk muda
- b. Stationer (Granat)
- c. Regresif (Nisan): Piramida penduduk tua
4. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk tiap satuan luas wilayah. penduduk Indonesia sebagian besar ada di Pulau jawa yang mencapai 60% dari total penduduk Indonesia.
a. Kepadatan Penduduk Aritmatika
b. Kepadatan Penduduk Agraris
5. Proyeksi Penduduk
Proyeksi atau perkiraan penduduk pada masa yang yang akan datang sangat berguna dalam perencanaan pembangunan seperti:
- pembangunan fisik (perumahan, fasilitas umum dan sarana pendidikan)
- pembangunan bidang sosial (penyediaan lapangan kerja) dan hal-hal yang berkaitan dengan kesejahteraan penduduk.
Rumus proyeksi penduduk adalah sebagai berikut:
Keterangan:
Pn: Jumlah penduduk pada tahun n (tahun yang diperkirakan
Po: Jumlah penduduk pada tahun O atau tahun awal (diketahui)
n: Jumlah tahun antara O hingga tahun n
r: Tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (%)
6. Waktu Lipat Dua (Doubling Time)
Doubling Time adalah suatu masa dimana jumlah penduduk akan mencapai lipat dua yang dinyatakan dengan persamaan:
DT: Doubling Time
70: Konstanta
r: angka persentase pertumbuhan penduduk penduduk pertahun
7. Rasio Ketergantungan
Rasio ketergantungan (dependency ratio) adalah persentase perbandingan penduduk usia muda dan penduduk tua terhadap penduduk usia deaa yang dinyatakan dengan persamaan:
DR: Rasio ketergantungan
C: Penduduk usia muda (0 - 14 tahun)
O: Penduduk usia tua (65 tahun ke atas)
P: Penduduk usia dewasa produktif (15 - 64 tahun)
8. Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk adalah pengelompokan atas dasar kriteria tertentu seperti jenis kelamin, kelompok umur, dan mata pencaharian.
a. Komposisi penduduk menurut umur terbagi atas:
Usia muda = 0 - 14 tahun
Usia dewasa = 14 - 64 tahun
Usia tua = > 65 tahun
b. Komposisi penduduk menurut jenis kelamin terbagi atas:
laki-laki
Perempuan
Komponen ini berpengaruh pada tingkat kelahiran. perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan disebut sex ratio.
- Sex Ratio rendah apabila < 100, artinya jumlah laki-laki sedikit dibanding dengan jumlah wanita.
Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya Poligami.
- Sex Ratio tinggi apabila > 100, artinya jumlah laki-laki lebih banyak dari pada jumlah perempuan. Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya Poliandri
c. Komposisi penduduk menurut Mata Pencaharian di Indonesia antara lain:
- Pertanian: 45%
- Perdagangan: 19%
- Jasa: 14%
- Keuangan: 0,70%
9. Usia harapan Hidup (Expectancy Life)
Usia harapan hidup adalah rata-rata usia penduduk yang dapat mencapai usia tertentu. Semakin tinggi usia harapan hidup maka semakin baik tingkat kesehatan penduduk
10. Mobilitas Penduduk
Mobilitas penduduk berarti keterbukaan penduduk untuk berpindah tempat maupun status sosial
Jenis-jenis migrasi perpindahan penduduk antara lain:
a. Migrasi Internasional:
- imigrasi
- emigrasi
b. Migrasi Naional yang terbagi atas:
- migrasi sirkuler
- commuter
- transmigrasi
- urbanisasi
C. Masalah Kependudukan di Indonesia
Problematika kependudukan diIndonesia antara lain:
- 1. Tingkat pertumbuhan tinggi
- 2. Persebaran penduduk tidak merata
- 3. Mobilitas penduduk relatif rendah
- 4. Kualitas penduduk yang rendah
0 Response to "Dinamika dan Masalah Kependudukan - Geografi - Kelas XI SMA"
Post a Comment