google-site-verification=o7dmAl1BfZmYi5C22xt5cXQU_BIi4cUFp5SNTqyTPtI Kajian Regional dan Interaksi Antara Negara Berkembang dan Negara Maju - Geografi - Kelas XII SMA - Geografi SMA dan SMK

Kami siap menghantarkan adik-adik camaba masuk Perguruan Tinggi Negeri dan Sekolah Kedinasan pilihan mu.

Kajian Regional dan Interaksi Antara Negara Berkembang dan Negara Maju - Geografi - Kelas XII SMA

 Kajian Regional dan Interaksi Antara Negara Berkembang dan Negara Maju



A. Pengantar 

Setelah Perang Dunia II, banyak negara-negara di dunia yang melepaskan diri dari penjajah dan muncullah negara-negara pemenang perang yang disebut sekutu, negara kalah perang, dan negara yang baru terbebas dari penjajah. Walaupun negara-negara sekutu keluar sebagai pemenang perang, tidak menjadikan mereka sebagai negara maju. 

Setelah dekade tahun 1970, bermunculan negara-negara maju (negara utara), yang kemudian membentuk kelompok G-7. Pada tahun 2000, Rusia, pecahan Uni Soviet masuk sebagai negara industri baru. Adapun negara-negara yang baru berkembang disebut negara selatan, yang kebangkitannya mulai tahun 1990-an termasuk Indonesia. 

B. Pembagian Negara Maju Dan Negara Berkembang Serta Alasannya 

Berkembang Serta Alasannya Yang termasuk negara berkembang adalah negara-negara yang sedang dalam masa pembangunan. Sedangkan negara-negara maju merupakan negara-negara industri. Negara-negara berkembang tergabung dalam kelompok negara selatan. 

Disebut negara selatan karena negara-negara berkembang sebagian besar terletak di belahan bumi bagian selatan. Sedangkan negara-negara maju sebagian besar merupakan negara-negara industri. Negara-negara ini tergabung dalam kelompok negara-negara G-7. Alasan pembagian menjadi negara-negara berkembang dan negara-negara maju adalah untuk memudahkan dalam melakukan kerja sama antara negara-negara tersebut. 

C. Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang 

Negara maju adalah negara yang sektor perindustriannyan meningkat pesat, memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, mampu mengelola sumber daya alam (SDA) dengan baik, dan memiliki kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). 

Negara berkembang adalah negara yang sedang berusaha untuk meningkatkan mutunya dalam bidang perindustrian, dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam mengelola sumber daya alam, serta berusaha meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain sebutan negara sedang berkembang (NSB), untuk menyebut negara yang ekonominya masih lemah, terdapat sebutan lain yang maknanya sama, yaitu less developed nation, backward nation, under developed country, negara dunia ketiga, atau negara selatan. 

Ciri-ciri negara berkembang dikemukakan oleh beberapa ahli, di antaranya sebagai berikut: 

1. G.M. Meier dan R.E. Baidwin 
  • a. sebagai produsen barang-barang primer, 
  • b. memiliki masalah dengan pertumbuhan penduduk yang cepat, 
  • c. sumber daya alam belum dimanfaatkan, 
  • d. memiliki penduduk yang masih terbelakang, 
  • e. kekurangan modal, dan 
  • f. berorientasi pada perdagangan luar negeri. 
Di bawah ini adalah ciri-ciri negara berkembang, yaitu: 
  • a. Modalnya kecil, sehingga memperoleh bantuan pinjaman dari luar negeri, seperti IGGI (sekarang menjadi CGI untuk Indonesia) dan organisasi internasional lainnya. 
  • b. Masih dalam tahap pembangunan (developing country)
  • c. Belum meratanya sektor industri; 
  • d. Kurangnya tenaga terampil dan ahli; 
  • e. Rendahnya kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi; 
  • f. Belum meratanya daerah pemasaran hasil industri 
  • g. Belum memadainya sarana dan infrastruktur; 
  • h. Rendahnya penghasilan pegawai; 
  • i. Hasil produksi yang kalah bersaing dengan negara maju 

Faktor-faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di negara berkembang, antara lain sebagai berikut:
  • a. Perekonomian yang bersifat dualistis 
  • b. Tingkat pembentukan modal yang rendah 
  • c. Struktur ekspor yang berupa bahan mentah
Ciri-ciri negara maju, antara lain sebagai berikut: 
  • a. memiliki pertumbuhan penduduk yang rendah 
  • b. memiliki kualitas sumber daya manusia yang tinggi, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat; 
  • c. kemajuan teknologi dan pembangunan ekonomi yang bergerak cepat; 
  • d. sumber daya alam sudah diolah secara efektif; 
  • e. berorientasi pada perdagangan dalam dan luar negeri; 
  • f. negara maju lebih lama merasakan kemerdekaan; 
  • g. memiliki taraf kehidupan yang tinggi;
  • h. modal negara maju melebihi kebutuhan; 
  • i. memiliki mutu dan kualitas produksi yang baik. 
Masalah-masalah yang dihadapi negara maju, antara lain:
  • a. kesulitan memasarkan hasil produksinya jika tidak ada negara yang mau membeli 
  • b. kekurangan tenaga kerja, baik yang ahli maupun yang tidak ahli 
  • c. kekurangan bahan mentah, seperti minyak bumi, batu bara, dan lain-lain. 
Negara-negara maju berkeinginan membantu negara-negara berkembang dengan membentuk suatu organisasi, yang anggota-anggotanya saling membantu di dalamnya. Begitu pula dengan negara-negara berkembang, mereka membentuk organisasi-organisasi yang anggotanya saling membantu untuk membangun negerinya masing-masing. 

Menurut sifat dan wilayahnya, organisasi tersebut terbagi atas lima kelompok, yaitu sebagai berikut:

1. Organisasi yang bersifat global-kewilayahan, yaitu:
a. bersifat global misalnya PBB, UNESCO (United Nation Educational, Scientific, and Cultural Organization), IAEA (International Atomic Energy Agency), ILO (International Labour Organization), Bank Dunia, IMF (International Monetary Fund), WTO (World Trade Organization), dan Mahkamah Internasional; 
b. bersifat kewilayahan ASEAN, Uni Eropa, dan ASEAN Regional Forum. 

2. Badan yang secara formal terkait dengan PBB, yaitu UNESCO, ILO, Bank Dunia, IMF, WTO, dan Mahkamah Internasional. 

3. Badan internasional, terdiri atas ASEAN Regional Forum, Uni Eropa, IMF, dan PBB
 
4. Badan Internasional yang dipengaruhi oleh dunia bisnis, misalnya Bank Dunia, IMF, dan WTO 

5. Badan Internasional yang mewakili negara-negara berkembang, misalnya GNB, OPEC, OKI, ASEAN, dan Organisasi Persatuan Afrika 

D. Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang 

Indikator negara maju dan berkembang dapat dilihat pada uraian di bawah ini:

1. Indikator Negara Maju 

  • a. Perindustrian di negara ini merupakan sektor utama kegiatan perekonomian negara. 
  • b. Pendapatan per kapita tinggi 
  • c. Penggunaan teknologi yang modern dan canggih 
  • d. Tenaga kerja yang ada merupakan tenaga kerja terdidik 
  • e. Jumlah penduduk sedikit karena tingkat pertumbuhan penduduk rendah 
  • f. Pengolahan sumber daya alam dilakukan secara intensif 
  • g. Memiliki sistem perhubungan atau transportasi yang baik 
  • h. Karakter penduduk suka bekerja keras dan memiliki kedisiplinan tinggi 
  • i. Kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi dengan baik oleh pemerintah 
  • j. Sistem perekonomian menganut paham liberalisme 
  • k. Nilai ekspor lebih besar dari impor
  • l. Tersedia modal yang cukup untuk kegiatan perindustrian

2. Indikator Negara Berkembang 

Indikator negara berkembang, di antaranya sebagai berikut: 
  • a. Sektor pertanian masih memegang peranan penting
  • b. Pendapatan per kapita masih rendah dan angka kemiskinan penduduk yang tinggi 
  • c. Penguasaan teknologi rendah karena masih dalam peroses alih teknologi dari negara maju 
  • d. Kualitas tenaga kerja rendah 
  • e. Jumlah penduduk banyak, disertai dengan tingkat pertumbuhan dan kepadatan penduduk yang tinggi 
  • f. Sumber daya alam belum dikelola secara intensif 
  • g. Sistem perhubungan atau transportasi belum meliputi seluruh wilayah negara 
  • h. Tingkat pendidikan penduduknya rendah
  • i. Kebutuhan masyarakat belum terpenuhi dengan baik 
  • j. Masyarakat masih memegang teguh adat istiadat dan norma agama, 
  • k. Nilai ekspor sama dengan nilai impor 
  • l. Modal yang ada belum mencukupi untuk mengembangkan kegiatan industri

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kajian Regional dan Interaksi Antara Negara Berkembang dan Negara Maju - Geografi - Kelas XII SMA"

Post a Comment